Minggu

Teori : Mengapa komputerku semakin lambat ?

Penyebab lambatnya sistem kerja komputer

Komputer yang kerjanya sangat lamban membuat kita kesal, ditambah lagi komputer sering hang padahal ada pekerjaan yang harus selesai segera mungkin. Semua itu membuat kita stress. Seharusnya kondisi seperti tidak perlu terjadi jika kita memperlakukan komputer dengan baik dan benar. Dan dijamin kerja komputer akan cepat serta tidak mengalami crash setiap saat.
Ada dua faktor yang mempengaruhi kerja sistem komputer yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya:
  1. Banyak aplikasi yang terinstal

    Jika ingin menginstal software sebaiknya yang penting dan dibutuhkan saja, jangan terlalu banyak menginstal software yang tidak digunakan. Hal ini secara otomatis akan mengambil space komputer sehingga pada akhirnya akan mengganggu kerja komputer itu sendiri. Jika sudah terlanjur terinstal, anda dapat menghapusnya dengan cara meng-uninstall aplikasi tersebut dari Control Panel.

  2. Banyak file sampah
    Ini mungkin yang sering dilupakan banyak orang yaitu tidak mengetahui file-file sampah yang seharusnya dibuang. Yang dimaksud file-file sampah adalah: file pada Recycle Bin, cookies, histroy IE, file bak, file temporary, dll).
  3. intrenet option
    Gambar : Internet Options
    Ketika menghapus file yang tidak digunakan, tidak secara otomatis file tersebut akan terhapus dari hardisk. Sebenarnya masih tersimpan dalam folder Recycle Bin, dan jika kita ingin mengambil file tersebut masih bisa. Hapuslah file-file dalam Recycle Bin karena seluruh file tersebut masih mengambil ruang hardisk. Pastikan Anda telah memilih file-file yang memang sudah tidak digunakan lagi, karena ketika mengosongkan seluruh file pada Recycle Bin maka file-file akan terhapus secara permanen dan tidak dapat dikembalikan lagi.
    Cookies juga merupakan file sampah yang harus dibersihkan. File tersebut akan selalu muncul ketika sedang melakukan koneksi ke jaringan internet. Anda bisa menghapus cookies dalam Internet Options pada masing-masing browser (IE, Mozilla, Netscape, dll) yang digunakan. Selain cookies, History juga mempengaruhi sistem komputer. Semakin banyak History yang tersimpan semakin besar pula memori yang dibutuhkan.
    File-file History secara otomatis akan muncul ketika melakukan koneksi ke jaringan internet. Apabila tidak dibersihkan akan mempengaruhi kerja komputer. Bersihkan file history pada menu Tools > Internet Option pada masing-masing browser yang digunakan
    Ada bebeberapa aplikasi yang secara otomatis menyimpan file cadangan (backup) seperti bak, backup, dan lain-lain. Jadi ketika menyimpan sebuah file, maka file lama akan tetap ada dengan format yang berbeda yaitu file.BAK. Bersihkan file-file ganda yang tidak digunakan, namun harus dipastikan bahwa file terakhir tersimpan adalah file yang akan dipakai. 
  4. Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up.

    Gambar : System Configuration Utility
    Beberapa software ketika pertama kali diinstal menyediakan pilihan yaitu: ikon ditambahkan pada Desktop dan ikon ditambahkan pada Taskbar Quick Launch. Sebaiknya tidak perlu meletakkn ikon program tersebut dalam taskbar karena ketika pertama kali sistem operasi bekerja (Start Up) maka akan membutuhkan waktu lama untuk mengaktifkan program tersebut. Memang secara sepintas akan memudahkan kita menjalankan program tersebut karena tinggal mengklik ikonnya dalam taskbar, namun sebenarnya menjadi beban sistem komputer karena harus menyediakan memori tersendiri. Hal ini akan memperlambat kerja komputer. Aturlah beberapa aplikasi yang memang dibutuhkan dengan cara mengatur konfigurasi. Jalankan menu Start kemudian pilih Run, ketikkan msconfig. Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan ketika Start Up.
  1. Manajemen Sistem tidak teratur

    Komputer yang sering digunakan juga memerlukan penyegaran, salah satunya adalah dengan cara melakukan Scandisk dan Defragmentasi secara rutin minimal satu bulan sekali. Idealnya satu minggu sekali, tergantung frekuensi penggunaan komputer. Meskipun sesuatu yang sepele, namun sering dilupakan banyak orang. Lakukan Scandisk secara rutin untuk memperbaiki hardisk yang sering crash akibat litrik mati secara mendadak atau hang.
    Selain melakukan Scandisk, yang tak kalah pentingnya adalah Defragmentasi secara berkala. Hal ini sangat berguna ketika tingkat penggunaan komputer tinggi. File-file perlu ditempatkan sebagaimana mestinya agar ruang kosong tidak berantakan. Jika ruang penempatan file berantakan bisa mengakibatkan kerja komputer lambat.
  2. Pilih Kinerja atau Penampilan

    Bagi pengguna Windows XP sebaiknya memperhatikan hal ini agar kerja komputer lebih cepat. Memang penampilan Windows XP sangat bagus, ikon-ikon yang ditampilkan berwarna-warni dengan efek mengkilap. Perlu diketahui, tampilan windows yang bagus tersebut membutuhkan memori yang tidak sedikit. Makanya jangan heran bila semakin lama kerja komputer semakin lambat.
  3. Windows XP menyediakan dua pilihan yaitu Adjust for Best  Appereance atau Adjust for Best. Jika memilih Adjust for best app maka lebih mengutamakan penampilan sehingga kinerja komputer mememerlukan memori yang lebih. Hal ini berpengaruh pada kinerja komputer. Sedangkan jika memilih Adjust for best performance maka lebih mengutamakan kinerja komputer dibandingkan penampilan sehingga tampilan Windows XP akan nampak seperti biasa tanpa efek bayangan ataupun mengkilap seperi windows versi sebelumnya.
  4. Proses Shutdown tidak sesuai perosedur

    Komputer yang sangat lambat bekerja membuat kita kesal dibuatnya, makin hari kian lambat saja. Kadang-kadang komputer langsung hang secara mendadak ketika sedang asyik bekerja. Kita akan mematikan komputer tersebut dengan cara menekan tombol Restart atau Booting. Hal ini dikerenakan kita tidak bisa mematikan komputer melalui proses Shutdown karena semua tombol keyboard tidak berfungsi.

    Defragmentasi
Gambar : Defragmentasi
Apabila sering mematikan komputer melalui tombol Booting, lama-lama bisa mengakibatkan sistem operasi tidak berjalan normal dan hardsik akan mengalami kerusakan (bad sector). Hal ini akan memperparah keadaan karena file-file sistem yang ada pada bad sector tidak dapat terbaca,  sehingga komputer sering mengalami mati mendadak (hang).
2. Faktor Eksternal
Selain faktor internal yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat pula faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya:
  1. Tegangan listrik yang tidak stabil
  2. Listrik merupakan faktor utama pemicu lambatnya komputer dari tegangan yang tidak stabil. Setiap komputer memerlukan adanya aliran listrik yang memadai agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Apabila tegangan listrik rendah, komputer tidak dapat beroperasi dengan baik. Begitu pula sebaliknya, jika tegangan listrik terlalu tinggi mengakibatkan komputer akan cepat panas dan mempengaruhi komponen penting dalam komputer.
    Ada kalanya tegangan listrik yang ada di rumah kita tidak berjalan stabil alias naik turun. Hal tersebut bisa ditimbulkan oleh penggunaan listrik yang bersama-sama. Misal: menghidupkan televisi, mesin air, lemari es (kulkas), dan komputer secara bersama-sama. Suatu saat mematikan mesin air yang tidak digunakan. Nah, jika kondisinya seperti itu tegangan akan mengalami perubahan naik-turun dan inilah faktor penyebab komputer dan monitor menjadi rusak.
    Untuk menghindari hal ini, sebaiknya menggunakan UPS/stabilizer agar ketika listrik mati secara mendadak masih ada aliran listrik dan dapat melakukan shutdown sesuai prosedur.
  3. Lingkungan yang berdebu
Debu dapat masuk ke dalam komputer tanpa disadari karena masuk melalui ventilasi cashing komputer yang kecil. Dan proses masuknya debu ke dalam komputer sangat lama, memerlukan waktu minimal tiga bulan tergantung lingkungan rumah kita. Meskipun lingkungan rumah sudah bebas dari debu, jangan menganggap komputer juga terjamin bersih dari debu. Debu yang menempel pada komponen komputer dapat mengakibatkan sistem kerja komputer akan terhambat. Bersihkan menggunakan kuas yang lembut, jangan menggunakan kemoceng karena bulu-bulunya akan rontok sehingga malah memperparah keadaan.
Penyebab lambatnya sistem kerja komputer

Komputer yang bekerja makin lambat perlu diidentifikasi sedini mungkin agar faktor-faktor penyebabnya dapat diniminalisasi. Oleh karena setiap hari bergelut dengan komputer, sedikitnya harus dapat menangani sendiri jika komputer mengalami masalah. Periksa dulu apa penyebab komputer tersebut menjadi lambat, jika sudah ditemukan faktor pemicunya segera atasi sendiri sebelum meminta bantuan orang lain.
Faktor-faktor yang mengakibatkan komputer menjadi lambat perlu segera ditangani.
  1. Membuang aplikasi yang tidak digunakan
  2. Aplikasi (program) yang jarang digunakan sebaiknya dibuang (uninstall) agar tidak menjadi beban memori komputer. Untuk membuang program tersebut, ada dua cara yaitu melalui Control Panel maupun melalui Reminder masing-masing program.
    Gambar : Jendela Add or Remove Programs
    Tidak semua aplikasi menyediakan menu Uninstall, sehingga harus melalui Control Panel jika ingin membuang aplikasi tersebut. Untuk membuang salah satu aplikasi, aktifkan menu Start > Control Panel, pilihlah menu  Add/Remove Programs. Setelah berada pada jendela Add or Remove Programs, tentukan aplikasi yang akan dibuang kemudian pilih tombol Remove.
  1. Membuang file-file sampah
  2. File-file sampah seperti cookies, history, temporay, maupun bak perlu dibersihkan dari hardisk karena berpotensi menghambat kinerja komputer.
    • Membuang file pada keranjang sampah (recycle bin): Secara rutin harus memperhatikan folder ini, karena dimungkinkan banyak sekali file-file yang sudah tidak digunakan masih berada di sini. Karena file yang dihapus dari hardisk tidak secara otomatis akan hilang namun disimpan sementara pada keranjang sampah (recycle bin).
    • Gambar : File-file sampah pada Recycle Bin
    • Membuang cookies, history, dan temporary internet: Ketika komputer tersambung dengan jaringan internet, sebaiknya berhati-hati karena banyak sekali cookies yang dapat berjalan secara otomatis. Hal ini dapat mengganggu kinerja komputer. File-file sampah ketika ber-internet sebaiknya lekas dibersihkan. Jalankan salah satu browser (misal Internet Explorer), kemudian aktifkan menu Tools > Internet Options. Pilih tombol Delete Cookies dan Clear History.
    • Gambar : Internet Options
  3. Mengatur konfigurasi pada BIOS
  4. Pengaturan BIOS yang tidak maksimal mengakibatkan lambatnya sistek kerja computer. Ada beberapa pengaturan yang berhubungan langsung dengan system sehingga apabila setting pada BIOS tidak tepat memungkinkan terhambatnya kinerja sebuah komputer. Urutkan secara benar setting boot (drive A, drive C, lalu drive E). Matikan (disable) pilihan Quick Power on Self-Test, dan matikan pula pilihan Boot Virus Detection.
  5. Lakukan Defragmentasi
  6. Jika frekuensi penggunaan komputer sangat besar, usahakan merapikan kembali system operasi dengan cara defragmentasi. And dapat melakukannya dengan cara memilih menu Start > All Programs > Accessories > System Tools > Disk Defragmentation.
    Gambar : Proses Defragmentasi
  7. Bersihkan komputer dari virus, spam, dan spyware.
  8. Komputer tidak terlepas dari adanya virus, spam maupun spyware. Apalagi jika sering berhubungan langsung dengan jaringan internet, sewaktu-waktu bisa mengancam system computer. Usahakan memiliki software antivirus yang terpasang dalam computer agar ketika virus masuk melalui berbagai media seperti CD, Flashdisk, maupun media penyimpanan lain dapat tertangkal dengan cepat. Ada beberapa software anti virus yang gratis dan bisa didownload di internet. Selain virus, ancaman lain yang tak kalah bahayanya adalah spyware. Untuk mencegah masuknya spyware melalui kabel internet, sebaiknya diinstal pula program anti spam/spyware.
    Gambar : Salah satu contoh sofware antispyware yang gratis
  9. Membuat beberapa partisi
  10. Apabila memiliki hardisk yang cukup besar, sebaiknya dibagi menjadi beberapa partisi karena lebih aman dan kinerja computer juga lebih cepat. Untuk system dan data sebaiknya dipisah (beda partisi), missal untuk drive C khusus untuk system operasi dan program sedangkan drive D maupun E untuk data.
    Gambar : Beberapa partisi dalam komputer
  11. Lakukan Backup secara berkala
  12. File-file yang berada dalam hardisk sebaiknya dibackup pada media penyimpanan lain seperti CD ROM atau DVD ROM. Apabila dalam hardisk terdapat file yang jumlahnya ribuan, dapat mempengaruhi umur sebuah hardisk.
  13. Benchmarking (tes kehandalan)
  14. Saat ini ada beberapa software yang dapat digunakan untuk menguji kehandalan sebuah computer, baik yang gratis maupun berbayar. Kita dapat memanfaatkan software gratis tersebut untuk meningkatkan performance computer, beberapa contoh software yang dimaksud adalah: Sisoft Sandra, Dr. Hardware, PC Analyser, 3DMark 2002, Quake 3 Arena, HDTach, dan DataAdvisor

Minggu
Dibaca :