Kamis

Komplain PSB SD 2011 Yogyakarta

Suara Rakyat Pemerhati dunia Pendidikan
Komplain dengan Sistem PSB SD 2011

Sistem Penerimaan Siswa Baru SD tahun 2011 dan 2 tahun belakangan ini memberlakukan sistem ranking berdasarkan Usia calon siswa. Semakin tinggi usia anak /calon siswa yang akan diterima di sekolah tersebut.
Jadi 100 % penerimaan murid baru berdasarkan usia bukan prestasi maupun ijazah TK...........


Sekedar masukan buat Ka Dinas Pendidikan
Kalo menurut hemat saya, sistem ini perlu di revisi ulang alias di rubah..
Memang tujuan Pemerintah (dinas Pendidikan) sistem ini difungsikan untuk pemerataan siswa. Disisi lain dengan sistem ini merugikan bagi siswa yang berprestasi dan punya IQ yang tinggi. Beri kesempatan juga donk buat anak yang berprestasi di sekolah favorite namun kalah umur, dengan jalan :
  • PSB setidaknya harus mempertimbangkan ijazah sekolah (padahal sudah sekolah mulai PAUD,Play Group,TK) anak sudah bener2 siap menghadapi persaingan... Percuma donk pra sekolah SD jika akhirnya harus disamakan dengan pendidikan mereka yang   ndak mengenal TK...... ini salah satupoint penting.
  • Bagi siswa yang dengan IQ dan bisa dibilang kemampuan selevel SD kelas 1 tentunya juga harus ada pertimbangan lain juga ....makannya perlu ada seleksi TEST
  • Nach yang lebih parah lagi, begitu menunggu pengumuman seleksi - tiba2 ada pendaftar baru yang usianya besar tentunya urutan paling bawah tergeser oleh pendaftar yang baru masuk tsb. sedangkan pendaftaran disekolah bagus sudah di tutup <<beberapa sekolah unggulan mensyaratkan meninggalkan AKte Asli... tentu tidak bisa daftar double tempat lain ) bagaimana solusinya nich padahal anaknya pinter apa ndak kasihan ???????????????
  • Kembalikan PSB ke sekolah masih-masing, Dinas Pendidikan dadi mandor dan jangan terlalu ikut mencampuri urusan intern.. fungsikan aja sebagai kontrol agar sekolah berjalan sesuai dg koridor yang digariskan..........................

Makanya ada solusi paling arif dan bijak jika Formasi penerimaan PSB itu 70% didasarkan usia dan 30% buat anak yang pinter melalui test seleksi IQ ... di bikin seperti sekolah swasta favourite dong (kalo di Sleman contoh: SD Muhammdiyah CC)_.... walo ujung-ujungnya ternyata duwit disini no 1, Kepinteran nomer 10 aja ) inilah realitanya....
Tapi kalo di SD negeri yach harus murni TEst IQ harus ada pengawasan, ndak pake duwit



Dengan sistem sekarang ini sebetulnya pendidikan Indonesia di kebiri oleh Usia.
Padahal jika diluar negeri Wajib belajar anak usia 6 Tahun, sedangkan Indonesia 7 Tahun


Kasus SD Negeri  yang di Unggulan
Tentunya SD ini menjadi tujuan orang tua untuk mensekolahkan anak2 nya bisa masuk kesini. Dan biasanya SD Unggulan banyak fasilitas yang diunggulkan dari pada SD negeri biasa
Akan sangat sayang sekali jika anak pinter tidak diberi kesempatan untuk masuk ke SD Unggulan gara-gara kalah ranking dalam usia........
Padahal dengan masuk di SD negeri Unggulan, anak tersebut akan lebih ter-asah kemampuan akademiknya dan berkembang pola pikir IQ. Tentunya akan bisa dibanggakan oleh pemerintah daerah kalo berprestasi didunia pendidikan dan khususnya SD tempat sekolah....


Semua ini perlu menjadi renungan kita semua..... dan terkhusus buat para pengambil Kebijakan di bidang dinas Pendidikan....... 


Nb:
Tembusan untuk Ka Dinas Pendidikan DIY

Kamis
Dibaca :